Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SDIT Persis Tarogong yang dilaksanakan pada hari jumat-sabtu 6-7 September 2024 bertempat di lapangan wisdom Garut, merupakan salah satu kegiatan khas dalam Pramuka yang dilakukan oleh anggota penggalang.
Kepala Sekolah SDIT Persis Tarogong, Iyus Susanto, M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih para santri agar mampu hidup mandiri, mengembangkan keterampilan, serta meningkatkan kemampuan kerja sama. Selama dua hari, peserta berkemah di alam terbuka dan melakukan berbagai aktivitas yang menantang, edukatif, dan menyenangkan. Perjusa menjadi ajang di mana para peserta tidak hanya belajar tentang Pramuka, tetapi juga bagaimana menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Salah satu manfaat utama Perjusa adalah melatih kemandirian. Selama perkemahan, peserta bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dalam hal menjaga kebersihan, kesehatan, hingga makan. Mereka harus memasak sendiri, mengatur waktu, dan mengurus peralatan perkemahan seperti mendirikan tenda. Hal ini sangat membantu peserta untuk menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dalam melakukan hal-hal mendasar sehari-hari. Perjusa juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengasah keterampilan kepemimpinan. Dalam kegiatan ini, peserta sering kali diberikan peran-peran tertentu, seperti pemimpin regu atau ketua kelompok, yang mengharuskan mereka untuk memimpin, mengatur, dan bertanggung jawab atas timnya. Ini menjadi pelajaran berharga bagi peserta dalam hal bagaimana memimpin dengan baik, mengambil keputusan, serta bertanggung jawab atas tindakan kelompoknya.
Selain itu, disiplin dan ketertiban menjadi salah satu aspek penting yang ditanamkan dalam Perjusa. Peserta harus mengikuti aturan dan jadwal yang telah ditentukan, seperti apel pagi, kegiatan fisik, hingga upacara penutupan. Disiplin waktu dan kepatuhan terhadap instruksi menjadi bagian integral dari setiap aktivitas. Dengan demikian, peserta belajar untuk menghargai waktu dan memahami pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan. Di sisi lain, kerja sama tim menjadi keterampilan penting yang dilatih selama perkemahan. Banyak kegiatan dalam Perjusa yang dilakukan secara berkelompok, seperti permainan ketangkasan, lomba-lomba, hingga aktivitas memasak dan menjaga kebersihan lingkungan perkemahan. Kerja sama yang baik antaranggota tim sangat dibutuhkan agar semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang optimal.
Selain pengembangan keterampilan sosial, Perjusa juga memiliki manfaat dalam meningkatkan kreativitas peserta. Dengan keterbatasan sumber daya di alam terbuka, peserta didorong untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah. Misalnya, membuat alat-alat sederhana dari bahan alam atau menggunakan teknik-teknik inovatif untuk menghadapi tantangan di lapangan. Hal ini sangat membantu dalam pengembangan pola pikir yang kreatif dan solutif.
Kegiatan di alam terbuka seperti Perjusa juga menanamkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Peserta diajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Mereka juga diajak untuk memahami betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam dan bagaimana sikap bertanggung jawab terhadap alam bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak merusak tanaman atau membuang sampah sembarangan. Lebih dari sekadar aktivitas fisik, mental dan emosional peserta juga terasah selama perkemahan. Mereka dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji daya tahan, seperti tantangan fisik dalam kegiatan outbond atau menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Situasi ini mengajarkan mereka untuk tidak mudah menyerah dan tetap berpikir positif dalam menghadapi segala hambatan, sehingga ketahanan mental mereka semakin kuat.
Dalam Perjusa, peserta juga mendapatkan pengalaman dalam problem solving atau pemecahan masalah. Berbagai aktivitas, mulai dari simulasi hingga permainan kelompok, dirancang untuk melatih peserta dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, dan mencari solusi yang tepat. Ini merupakan keterampilan penting yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Yang tak kalah penting, perkemahan juga mempererat persahabatan di antara peserta. Melalui kegiatan bersama, berbagi pengalaman, serta melewati tantangan secara kolektif, peserta merasakan ikatan persaudaraan yang kuat. Rasa saling percaya dan solidaritas terbentuk dengan baik, menjadikan mereka lebih kompak dan menghargai keberagaman karakter satu sama lain.
Secara keseluruhan, Perjusa yang diadakan oleh SDIT Persis Tarogong adalah salah satu kegiatan penting dalam dunia kepramukaan yang menawarkan banyak manfaat bagi perkembangan karakter dan keterampilan peserta, dan diharapkan dapat mendukung penguatan karakter pesantren (living value). Kegiatan ini tidak hanya melatih kemandirian dan kepemimpinan, tetapi juga membantu mereka untuk lebih mengenal diri sendiri, memahami pentingnya disiplin, kerja sama, serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Alhamdulillah seluruh proses kegiatan perjusa SDIT Persis tarogong berjalan dengan lancer mudah-mudahan berada dalam ridlo Allah swt. Aamiin.
#humassditpersistarogong
Leave a Reply
Warning: Undefined variable $user_identity in /home/u1489582/public_html/wp-content/themes/oceanwp/comments.php on line 41