
Garut – SDIT Persis Tarogong telah melaksanakan Parenting dan Sosialisasi Unifikasi Tim Penegak Disiplin Pesantren pada hari Sabtu, 9 Desember 2023 dengan mengusung tema “Kiat Membersamai GEN A Menjadi Investasi Dunia dan Akhirat”.

Dalam kegiatan parenting ini bekerjasama dengan pihak Pesantren yang juga memberikan paparan tentang “Kedisiplinan Berpakaian Bagi Santri”. Dan pemaparan ini disampaikan oleh Pengarah yaitu Hj. Ai Nurjannah, M.Ag. beliau mengatakan bahwa kedisiplinan berpakaian santri akhir-akhir ini sangat memprihatinkan sehingga pihak pesantren membentuk Tim Penegak Disiplin Pesantren (TPDP) yang salah satu agendanya yaitu menyosialisasikan Tata Tertib Berpakaian.

Iyus Susanto, M.Pd. Kepala Sekolah SDIT Persis Tarogong menyatakan bahwa Seminar “Parenting Tentang: Memahami Generasi Alpha” yang dilaksanakan di SDIT Persis Tarogong pada tanggal 9 Desember 2023, dirancang khusus untuk membantu para orangtua santri memahami dan mengatasi tantangan dalam mendidik anak-anak mereka yang termasuk dalam Generasi Alpha. Generasi Alpha, yang lahir sekitar tahun 2010-an hingga pertengahan 2020-an, tumbuh dalam era digital yang terus berkembang, dan sebagai orangtua, penting untuk memahami cara mendukung perkembangan mereka dalam lingkungan yang terus berubah. Seminar parenting ini merupakan seri lanjutan dari edukasi psikologi yang telah dilaksanakan bagi guru di SDIT Persis Tarogong pada awal semester Tahun Ajaran 2023-2024.
Dalam seminar ini, orang tua santri SDIT Persis Tarogong mendapatkan wawasan mendalam tentang karakteristik unik Generasi Alpha, termasuk cara berinteraksi mereka dengan teknologi, pengaruh lingkungan digital pada perkembangan mereka, dan bagaimana peran orangtua dapat membentuk pola pikir positif serta keseimbangan dalam kehidupan mereka.

Pembicara ahli pada kegiatan ini adalah seorang psikolog sekaligus akademisi yaitu dosen psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Santi Yudistira, M.Psi memaparkan informasi yang berharga tentang:
- Teknologi dan Generasi Alpha: Memahami bagaimana anak-anak mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka dan cara orangtua dapat memberikan panduan yang seimbang.
- Kecerdasan Emosional dan Sosial: Strategi untuk mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial anak-anak, membantu mereka beradaptasi dengan perubahan sosial dan lingkungan.
- Pentingnya Komunikasi: Meningkatkan keterbukaan komunikasi antara orangtua dan anak, sehingga dapat memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi anak-anak.
- Pola Asuh Positif: Memberikan tips dan trik untuk menerapkan pola asuh yang positif dan mendukung perkembangan karakter yang sehat pada Generasi Alpha.
- Keseimbangan Antaraktivitas: Membahas pentingnya menciptakan keseimbangan antara aktivitas online dan offline dalam kehidupan anak-anak, serta memberikan saran praktis untuk mengelola waktu mereka.
Peserta diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pembicara, berbagi pengalaman, dan mendapatkan solusi konkrit untuk situasi parenting sehari-hari. Seminar ini bertujuan membantu orangtua merasa lebih percaya diri dan tenang dalam mendidik anak-anak Generasi Alpha, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif mereka.
Pasca kegiatan ini diharapkan tumbuh pemahaman yang sinergis antara guru dan orang tua. Pentingnya pemahaman bersama antara orang tua dan guru dalam pola asuh peserta didik di sekolah dasar sangatlah krusial untuk mendukung perkembangan holistik anak-anak. Orang tua dan guru memiliki peran yang saling melengkapi dalam membimbing anak-anak, dan kerja sama yang erat dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal. Melalui pemahaman bersama, orang tua dapat memberikan informasi tentang karakteristik, kebutuhan, dan kecenderungan anak mereka kepada guru. Sebaliknya, guru dapat membagikan informasi tentang progres akademis dan perilaku anak kepada orang tua. Dengan demikian, kolaborasi ini membantu menciptakan pendekatan yang terintegrasi dan konsisten dalam mendidik anak, baik di sekolah maupun di rumah.
Pemahaman bersama antara orang tua dan guru juga membantu menciptakan keseimbangan antara aspek akademis dan pengembangan karakter. Orang tua dapat memberikan dukungan moral dan nilai-nilai kehidupan kepada anak di rumah, sementara guru bertanggung jawab untuk memberikan pembelajaran formal di sekolah. Dengan adanya koordinasi yang baik antara orang tua dan guru, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik secara emosional, sosial, dan intelektual. Pemahaman bersama juga memungkinkan penerapan aturan dan norma yang konsisten, menciptakan lingkungan yang stabil dan aman bagi peserta didik. Oleh karena itu, upaya bersama dalam mengelola pola asuh anak di sekolah dasar menciptakan landasan yang kokoh untuk kesuksesan masa depan anak khususnya di SDIT Persis Tarogong.
#humassditpersistarogong

Leave a Reply