
Garut – SDIT Persis Tarogong telah melaksanakan Edu-Staycation pada hari Rabu-Kamis tanggal 22-23 November 2023 yang bertempat di Kampung Nangewer Desa Sukamurni Kecamatan Cilawu Kab. Garut dengan mengusung tema “Melatih Karakter Mandiri & Tanggung Jawab anak, dengan Pengamalan Mahabbatul Bi’ah”

Iyus Susanto, M.Pd. Kepala Sekolah SDIT Persis Tarogong mengatakan bahwa: Dalam menggagas dan merancang program edustaycation, SDIT Persis Tarogong berkomitmen untuk menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi siswa. Edu-staycation menjadi sebuah inovasi pendidikan yang menggabungkan kegembiraan liburan dengan kesempatan mendalam untuk eksplorasi pengetahuan.
Berikut adalah beberapa landasan yang menjadi dasar filosofi dan perencanaan program edustaycation yang kami laksanakan di Kampung Nangewer Desa Sukamurni Kecamatan Cilawu Garut pada tanggal 22-23 November 2023.
- Pendidikan sebagai Petualangan
Kami memandang pendidikan sebagai sebuah petualangan yang tak terhingga. Edu-staycation menjadi wahana bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung, menjelajahi dunia nyata sebagai laboratorium besar yang penuh pelajaran. - Integrasi Kurikulum yang Relevan
Setiap destinasi dan kegiatan dalam edu-staycation dirancang dengan mempertimbangkan integritas kurikulum. Pengalaman belajar tidak hanya menjadi tambahan, melainkan merupakan inti dari perjalanan ini, memperkaya pemahaman siswa tentang konsep-konsep dalam kurikulum mereka. - Destinasi yang Menginspirasi
Pemilihan destinasi merupakan langkah kritis. Kami memilih tempat-tempat yang tak hanya indah secara fisik, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Pada tahun ini kami memilih kampung nangewer desa sukamurni kecamatan cilawu, destinasi ini dipilih karena beberapa alas an yang relevan diantaranya, kultur kemasyarakatan yang sesuai dengan nilai-nilai kepesantrenan yang telah diajarkan, kemudian kampung ini juga dianggap mempunyai sumber daya alam yang banyak sehingga bisa dieksplorasi oleh peserta didik. Dan yang terakhir adalah home industry di kampung ini melimpah sehingga peserta didik bisa langsung belajar dari masyarakat setempat tentang pengolahan susu, cuanki, yoghurt dll. - Keterlibatan Interaktif dan Kolaboratif
Edu-staycation memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar. Melalui eksperimen, proyek kolaboratif, dan diskusi, siswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pencipta pengetahuan mereka sendiri.



Leave a Reply